playlist quu :)


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

Minggu, 31 Oktober 2010

Tulisan 1 SIM "Kecelakaan transportasi"

KECELAKAAN TRANSPORTASI

Ada berbagai alternatif transportasi jika kita ingin pergi ke suatu tempat bisa dengan menggunakan motor, mobil, bus, kapal laut, pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain. Kita tinggal memilih saja mana transportasi yang menurut kita murah tetapi aman. Tapi banyak juga yang hanya mengutamakan “harga yang murah” tapi tidak mengutamakan kenyaman di dalam perjalanan. Dan sekarang ini makin maraknya kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini. Kecelakaan bisa terjadi disebabkan oleh ketidakhati-hatiannya di dalam membawa sebuah kendaraan, tidak adanya pengaman, tidak menaati lalu lintas yang ada, cuaca pun termasuk dalam salah satu faktor penyebab kecelakaan.

Banyak kecelakaan yang akhir-akhir ini kita dengar di televisi maupun radio, atau barang elektronik lainnya. Kecelakaan pesawat pada tanggal 26 September 1997, pesawat Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Medan menabrak sebuah gunung di dekat bandara polonia. Ratusan korban berjatuhan dan tidak dapat tertolong lagi. Di dalam pencarian korban pun, tim polisi susah untuk mengidentifikasi korban-korban yang ada. Hal ini dikarenakan kondisi korban yang sudah tidak berbentuk lagi. Jenazah yang bisa teridentifikasi langsung dibawa ke bandara polonia dan langsung dibawa ke bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Tangisan haru pun keluar dari keluarga korban ketika jenazah diturunkan dari pesawat cargo. Jenazah yang tidak bisa di identifikasi dikubur secara massal di dekat bandara Polonia, Medan. Santunan pun berdatangan untuk keluarga korban dari pihak Garuda Indonesia. Kecelakaan pesawat tahun 1997 adalah kecelakaan pesawat terbesar bagi PT. Garuda Indonesia.

Kecelakaan kapal laut pun juga banyak terjadi. Kecelakaan kapal laut / kapal pesiar terbesar adalah kecelakaan kapal Titanic yang terjadi di Samudera Atlantik. Kecelakaan ini terjadi ketika kapal Titanic menabrak sebuah gunung es dan baling-baling yang ada di bawah kapal tersebut pun patah. Air laut pun tak terbendung lagi hingga memasuki kapal tersebut. Semua orang pun berhamburan untuk mecari tempat perlindungan. Sabuk pengaman pun yang menjadi sasaran utama bagi para wanita dan anak-anak. Awak kapal pun bergegas menurunkan skoci agar bisa menyelamatkan para wanita dan anak-anak. Tangisan, teriakan pun tedengar semakin kencang. Namun banyak juga orang-orang yang berpasrah saja dan tidak menyelamatkan dirinya.
Skoci pun sudah dinaiki oleh para wanita dan anak-anak untuk menyebrang ke pulau terdekat. Tak lama kemudian kapal pun terpecah belah menjadi 2. Korban pun berhamburan di samudera dan makin banyak korban berjatuhan disebabkan oleh tidak kuatnya mereka dengan dinginnya air samudera tersebut dan menghela napas untuk yang terakhir kalinya. Tim bantuan pun datang, tak banyak ornag yang selamat. Beberapa jam kemudian kapal pesiar pun datang untuk menjemput para penumpang yang masih selamat.

Kecelakaan mobil dan motor pun paling sering terjadi di sekitar kita. Hal ini disebabkan karena tidak menaati lalu lintas, sering kebut-kebutan, dan lain-lain. Tanggal 1 Oktober 2010, kecelakaan mobil pun terjadi kecelakaan Angkutan umum di Banyumas, Jawa Tengah. Kecelakaan terjadi antara sebuah mobil travel dengan sepeda motor. Mobil travel masuk ke jurang, 1 orang tewas, 5 orang korban luka-luka. Kecelakaan ini terjadi dikarenakan supir mengantuk. Menurut saksi mata, mobil travel oleng ke kanan dan akhirnya menabrak sebuah sepeda motor dan supir travel meninggal di tempat.

Kecelakaan kereta api pun sering terjadi. Tiga kecelakaan terjadi pada tanggal 02 Oktober 2010, antara lainnya:

Maut di gerbong kereta
1. Kecelakaan kereta terjadi di Pemalang. Jawa Tengah pukul 03.00 pagi. Kereta Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta- Surabaya menabrak sebuah kereta di depan nya yaitu Kereta Senja Utama jurusan Jakarta – Semarang yang berisi 663 penumpang. Hal ini disebabkan masinis kereta Argo Bromo Anggrek mengabaikan sinyal yang diberikan dari stasiun petarukan. 34 penumpang tewas seketika.

a. 21 mayat dan 15 korban luka parah berada di rumah sakit Ashari,
b. 13 mayat dan 4 korban luka parah berada di rumah sakit Santa Maria

Saat ini masinis kereta Argo Bromo Anggrek diperiksa oleh polisi setempat. Berikut pendeskripsian kecelakaan tersebut terjadi,
Ketika kereta Senja Utama yang berada di rel kiri berhenti untuk memberikan jalan kepada kereta Argo Bromo untuk memasuki stasiun Petarukan yang seharusnya berada di rel sebelah kanan tetapi masinis mengabaikan sinyal yang diberikan oleh pihak stasiun dan kereta tersebut berada di rel sebelah kiri dan menabrak kereta Senja Utama bagian gerbong belakang yang berada di depannya.

2. Berselang 30 menit kemudian tepat pukul 03.30 kecelakaan kereta terjadi di Solo. Kereta Bima menabrak Kereta Gaya Baru yang sedang memperbaiki posisi untuk melanjutkan perjalanan. Gerbong belakang Kereta Gaya BAru rusak parah dan kereta ini tidak bisa beroperasi. 1 penumapang tewas seketika, dan 4 orang penumpang luka-luka berada di rumah sakit Kasih Ibu, Solo.

Korban pun banyak berjatuhan di kereta api khususnya bagi penumpang yang duduk di atas kereta api karena di atas kereta api ada aliran listrik dan tidak sedikit penumpang yang duduk di atas tersengat listrik.

Biarlah dari banyaknya kecelakaan yang terjadi kita bisa mengambil hikmah di dalam memilih kendaraan untuk bepergian. Berdoalah sebelum bepergian dan menggunakan kendaraan, taatilah peraturan atau rambu-rambu yang ada, pakailah alat pengaman untuk menghindari luka-luka yang mungkin terjadi seperti helm ketika membawa motor, menggunakan sabuk pengaman ketike menaiki sebuah m,obil pribadi dan ketika naik pesawat terbang.


Berikut gambar kecelakaan transportasi yang pernah terjadi beberapa waktu silam:


Gambar kecelakaan truk yang terjadi di jalan tol yang mau ke arah slipi.







. Gambar kecelakaan kereta api di pemalang di awal bulan oktober.







. Gambar kecelakaan pesawat terbang Garuda Indonesia di Polonia







. Gambar kecelakaan kapal laut Titanic.







URL : www.google.com

Minggu, 24 Oktober 2010

Tugas blog 2 " Sistem Penunjang Keputusan"

PENDAHULUAN


Dalam suatu usaha pasti terdapat beberapa permasalahan yang dapat mengganggu kegiatan produksi antara lain: permasalahan mengenai alat-alat produksi, permasalahan mengenai sistem informasi, dll. Di dalam permasalahan yang terjadi pasti dibutuhkan suatu pemecah masalah yang memuat berbagai keputusan-keputusan yang merupakan suatu tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan suatu masalah yang bertujuan untuk menghindari atau mengurangi tingkat resiko dari permasalahan tersebut.
Menurut Herbert A. Simon (Englewood Cliffe, NJ: Prentice-Hall, 1977), 46 suatu keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Keputusan terprogram bersifat “berulang dan rutin, sampai pada batas hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de nove (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi”. Keputusan tak terprogram bersifat “baru, tidak terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tidak terlihat / rumit, / karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Untuk mendapatkan suatu keputusan tidaklah mudah pasti membutuhkan beberapa proses untuk menghasilkan suatu keputusan yang berkualitas.
Sistem penunjang keputusan (decision support system) adalah suatu sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan berkomunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan periodikdan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar. Komunikasi digunakan oleh para manager ketika mereka terlibat dalam pemecahan masalah. Penulis akan lebih jauh mengulas tentang sistem pendukung keputusan di bawah ini.





SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

1.1 Maksud pembuatan keputusan & Teori yang menjelaskannya.

Sistem penunjang keputusan atau yang sering dikenal dengan decision support system (DSS) adalah suatu sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan berkomunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan periodik dan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar.
Menurut Herbert A. Simon ada suatu rangkaian keputusan dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram seperti yang telah diulas oleh penulis sebelumnya. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan menurut Simon yaitu:
1. Kegiatan Intelijen
Kegiatan intelijen berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu tingkat sistem ke subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara berurutan dan kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
2. Kegiatan Merancang
Kegiatan merancang berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai altenatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
3. Kegiatan Memilih
Kegiatan memilih bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
4. Kegiatan Menelaah
Kegiatan menelaah berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi untuk menindak lanjuti dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.



1.2 Konsep pengertian dasar dan tujuan SPK (DSS).

Konsep DSS dimulai pada akhir tahun 1960 dengan timesharing komputer. Pada tahun inilah, seseorang untuk pertama kalinya dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi.
Pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry & Michael S. Scott Morton. Adapun tujuan dan maksud diciptakannya DSS untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada suatu pengmabilan keputusan manajemen dan mengembangkan yang telah dikenal sebagi Gorry and Scott Morton Grid.
Gorry dan Scott Morton menggambarkan jenis-jenis keputusan menurut struktur masalah. Tahap-tahap pengambilan keputusan Simon digunakan untuk menentukan struktur masalah.
Ada 3 macam masalah:
1. Masalah Struktur merupakan suatu masalah yang memiliki tiga tahapan yaitu intelijen, rancangan, dan pilihan sehingga masalah mudah diidentifikasi dan dimengerti.
2. Masalah tak terstruktur suatu masalah yang tidak memiliki tiga tahapan struktur yang dikemukakan oleh Simon.
3. Masalah semi-terstruktur merupakan suatu masalah yang memiliki satu atau dua tahapan seperti yang telah dikemukakan oleh Simon di atas.

Menurut MIT, Peter G. W. Keen dan Scott Morton tujuan SPK adalah sebagi berikut:
1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan untuk mecoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan daripada efisiensinya.

Tujuan-tujuan tersebut berhubungan dengan struktur maslah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan. Struktur masalah sulit untuk menemukan masalah baik masalah terstruktur maupun tak terstruktur. Adapun SPK diarahkan pada area tempat sebagian besar masalah berada. Dukungan keputusan menggambarkan suatu hubungan antara struktur masalah dengan dukungan yang dapat disediakan oleh komputer. Manager dan komputer adalah suatu tim dalam memecahkan masalah yang berada di area semi-terstruktur. Efektivitas keputusan untuk menghasilkan suatu keputusan yang lebih baik tanpa harus menghabiskan waktu extra manager.

1.3 Model SPK (DSS)

Ada tiga subsistem model DSS yaitu:

1. Perangkat Lunak Penulis Laporan
Perangkat lunak penulis laporan menghasilkan laporan peridik yang disiapkan sesuai jadwal dan biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan ke dalam bahasa pemrograman seperti COBOL atau PL/I. Laporan khusus adalah sebuah jawaban atas kebutuhan informasi yang berbentuk database query oleh user yang menggunakan query language dari DBMS.
2. Model Matematika
Model matematika menghasilkan suatu informasi sebagai hasil dari sirmulasi yang melibatkan beberapa kmponen dari sistem fisik perusahaandan dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedurial yang bertujuan untuk memudahkan tugas dan memiliki potensi bekerja lebih baik.
3. Groupware
Groupware beberapa pemcah masalah bekerja sama sebagai satu kelompok untuk mencapai suatu solusi. Para anggota kelompok berkomunikasi secara langsung maupun melalui groupware.



1.4 SPK berkelompok (group decison support system / GDSS)

Seorang manager tidak lah mungkin memecahkan masalah sendirian tanpa adanya hal-hal yang dapat mendukung memecahkan suatu masalah. Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system / GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang iktu terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.

1.5 Peranan SPK (DSS) dalam pemecahan masalah

GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.


daftar pustaka:
http://www.google.co.id/images?hl=id&biw=1024&bih=578&gbv=2&tbs=isch%3A1&sa=1&q=konsep+sistem+penunjang+keputusan+menurut+Simon&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=,
buku Raymond McLeod, Jr


Berikut gambar konsep dari DSS :

Rabu, 13 Oktober 2010

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PENDAHULUAN

Di era globalisasi ini sangatlah ketat persaingan di dalam mempromosikan suatu barang maupun suatu jasa maka dari itu dibutuhkan suatu infomasi yang tepat, aktual, terpercaya, dan cepat. Informasi adalah salah satu sumber daya bagi manajemen, ada lima jenis sumber daya yaitu:

  1. Manusia (Personal)
  2. Materi (Material)
  3. Mesin (Machines)
  4. Uang (Money)
  5. Informasi (Information + data)

Komputer dalam pengolah informasi terdiri dari beberapa aplikasi yang

berbasis komputer seperti SIA, SIM, OA, dll. Pada minggu ini, penulis ingin mengulas tentang Sistem Informasi Berbasis Komputer. Sebelum penulis membahas lebih jauh, di bawah ini adalah pendeskripsian dari Sistem Berbasis Komputer.

Ø Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Ø Informasi adalah suatu output yang telah diterima lalu diolah hingga menjadi suatu output yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajer dalam suatu perusahaan. Baik secara lisan maupun tulisan.

Ø Komputer adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mempermudah pengolahan data.

Sistem Informasi ”Berbasis Komputer” mengandung sebuah makna bahwa komputer berperan penting dalam sebuah sistem informasi. Meskipun dalam penerapannya, sistem informasi tidak harus menggunakan komputer dalam pelaksanaan kegiatannya. Tetapi di dalam praktek nya sebuah komputer sangatlah penting, tanpa adanya komputer sistem informasi pasti berjalan kurang baik.

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu system pengolahan data menjadi sebuah informasi yang digunakan untuk membantu di dalam pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan. Informasi disajikan dapat secara lisan atau tulisan oleh suatu pengolah informasi. Gambar di bawah ini adalah CBIS yang menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer.



1)









1)Dasar dan tujuan pengolahan data

1.1 Dasar pengolahan data

Pengolahan data adalah pemrosesan suatu data baik berupa angka karakter, simbol, gambar, dll bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih akurat

1.2 Tujuan pengolahan data

Tujuan pengolahan data adalah untuk mendapatkan suatu informasi dalam bentuk yang lebih baik yang sebelumnya data tersebut sudah diolah melalui suatu teknologi.

2) Tugas pengolahan data

Tugas urutan pengolahan data sebagai berikut:

a. Mengambil progran atau data yang dibutuhkan

b. Menyimpan data atau program tersebut

c. Menjalankan proses logika pada data

d. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan

e. Menampilkan data dari hasil pengolahan (output)

3) Contoh sistem pengolahan data

Contoh sistem pengolahan data adalah Laporan Keuangan. Berikut penjelasannya.

a. Mencatat transaksi yang ada

b. Kita simpan transaksi tersebut dan kita klasifikasikan data tersebut, dan jika adanya penyesuaian dari suatu transaksi

c. Kita olah data transaksi tersebut hingga jurnal penutup maupun jurnal pembalik hingga adanya suatu laporan keuangan.

d. Kita simpan data keuangan perusahaan tersebut secara baik-baik dan aman.

e. Kita informasikan data keuangan perusahaan tersebut kepada pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut baik dari pihak intern maupun ekstern.

4) Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah

Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah adalah untuk menemukan persoalan yang terjadi dan untuk memberikan suatu penyelesaian serta bisa memutuskan sebuah penyelesaian yang baik.

5) Manfaat pengolahan data

Manfaat yang dapat diperoleh antara lain:

a. Meminimalkan tenaga manusia karena beberapa pekerjaan dapat dilakukan secara otomatis dengan batuan teknologi yang ada.

b. Kemampuan sebuah komputer dalam memproses data dalam jumlah kapasitas lebih besar.

c. Keakuratan sebuah data lebih terjamin.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1) Definisi Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah mesin untuk menyajikan sebuah informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

2) Konsep Sistem Informasi Organisasional

Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar suatu kegiatan dapat terlaksana secar efektif dan efisien yang melalui beberapa prosedur.

Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari:

a. Proses transaksi,

b. Proses pelaporan, dan

c. Proses pemeriksaan.


Sumber:

http://syopian.net/blog/?p=361

http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html

http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab2.pdf