Mudik, Mudik, Mudik,
Moment yang paling indah yang pernah saya alami ketika keluarga besar saya dari mama saya pulang kampung ke Balata, Sumatera Utara dalam rangka Natal bersama menggunakan kapal laut “KM Sinabung”. Perjalanan berawal dari Pelabuhan Tanjung Priuk, kami semua menunggu kapal laut datang di ruang tunggu. Satu jam telah berlalu kami menunggu kapal laut dari waktu keberangkatan yang seharusnya jam !5.00 WIB. Setengah jam kemudian KM Sinabung berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priuk.
Kami pun langsung bergegas memasuki kapal. Kami memesan tiket ekonomi dan pada saat itu terdapat perubahan peraturan yaitu tempat duduk berebutan dengan penumpang lain, siapa cepat dia dapat. Semua penumpang pun masuk tanpa memikirkan orang lain yang ada di sampingnya. KM Sinabung yang kami tumpangi menuju Pelabuhan Sibolga Sumatera Utara, perjalanan selama 3 hari 2 malam dan transit di Padang sekitar 1 jam. Tak lama setelah semua penumpang naik ke dalam kapal laut, kapal pun berbunyi yang menandakan bahwa kapal siap berangkat. Kapal pun mulai ditarik oleh perahu-perahu kecil agar kapal berada di tengah. Para penumpang pun sibuk membereskan seluruh barang-barangnya.
Banyak sekali kejadian lucu dan seru yang sangat menggelitik perut jika diingat kembali. Berikut beberapa rangkaian kejadian tersebut:
1. Setelah kami membereskan barang-barang kami, kami para anak-anak pun mengambil air putih menggunakan botol aqua di tempat pengisian air minum. Ternyata antrian pun sudah banyak.
2. Kami para anak-anak dan ibu-ibu berjalan mengelilingi kapal dan melihat Pelabuhan Tanjung Priuk yang semakin menghilang, karena sudah cape nya kami pun langsung memesan makanan .
3. Sore pun tiba, yang pasti antrian kamar mandi sudah panjang. Kami pun bergantian untuk mandi. Tak terasa pula waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB, waktunya makan malam. Orangtua kami pun menyiapkan tiket-tiket untu mengantri makanan dan anak-anak terlebih dahulu yang mengantri makanan. Makanan di kapal laut tawar semua , rasa asin tak ada, rasa pedas pun tak ada pula . Tempat makanan sudah seperti di penjara saja
4. Tiap malam saya dan sepupu-sepupu saya selalu naik ke lantai paling atas untuk melihat indahnya laut,
5. Tiap siang atau sore, kami sering melihat ikan lumba-lumba yang bermunculan ke atas.
6. Nonton bioskop bersama mereka tetapi saya ketiduran di bioskop.
7. Mendengar pengumuman bahwa ada seorang anak kecil ditemukan di ruang receptionist dan ternyata anak hilang tersebu tadalah adik saya. Dan saya langsung ke ruang receptionist.
8. Kami pun transit di padang dan membeli keripik balado dan sate padang
Kami pun tiba di Sibolga dan melanjutkan perjalanan ke Balata selama 5 jam dan serentak saya bersama sepupu saya langsung muntah-muntah karena masuk angin. Perayaan Natal pun kami rayakan bersama-sama.
Berikut gambar kapal yang kami tumpangi yaitu KM Sinabung:
Pengalaman yang sangat menyerukan dan ingin pulang kampung bersama mereka lagi.